Lurus
Menoreh langkah pertama di tepian simpangan gemerlap ragam cita menusuk mata yang mana? oleh kompasku ... “yang paling terjal!” sebongkah batu, tersandung dua bongkah, terkilir tiga, terjerembab empat, lima! sepuluh, sebelas, seratus! Berdarah-darah telapak menyusuri benang asa merapuh kuregang genggamanmengais serpih harapan di hampar duri, lara menembus nyata patah tekad, kurekat lelah tiada jengah merambah biar luka dibalut masa tetap ikrarku di hadap-Mu Allah tinta penaku tuk mengabdi demi reguk kasih abadi Semarang, 08-07-2012 Puisi saya tersebut berhasil masuk menjadi salah satu dari 35 Nominator Puisi Award WR 2012 ( https://www.facebook.com/groups/kampungWR/doc/449740185066389/ ) Selamat Membaca ^_^