Latar Kejujuran

Tak sekadar
gugus kata dari semesta angan
menjelma hitam
membanjiri kertasku

Tatkala aroma cinta menggelitik tepian praduga
mengumpulkan keping isyarat
perlahan memahat satu nama
katamu menoreh benih-benih kasih

lalu beranda hati menebar wangi asmara
terpendar cakram warna mengamit deret hariku
menghunus damba
baitmu bergelora

tiba malam menyekat temu
terpasung rindu
damaiku berjatuhan
racau sajak mengiba tatap

berikutnya kerikil menantang laju kisah
tergelincir pada licin firasat semu membentur jurang lara
tertimpa reruntuhan ironi
penaku patah

mengais puing rindu usang antara limbah pengkhianatan
membalut perih nan mengangga
frasa kulempar berserakan membelit napasmu

kau teguh menanti gores tintaku
meski caci kutuang tanpa sisa

tak sekadar senandung metafora
pun jejak kaki penaku
puisi
latar lugu segala rupa
rasa nan terselubung ucap

Semarang, 19 Mei 2012

Comments

Popular Posts